emhaes-wwwemhaescom.blogspot.com/

Jumat, 04 Maret 2016

SIFAT WAJIB, MUSTAHIL & JAIZ BAGI ALLAH DAN RASUL

Pokok kewajiban atas manusia, blog anklil
بسم الله الرحمن الرحيم

اول واجب على الإنسان*معرفة الإله باستقان

Artinya:
"Pokok kewajiban atas manusia ↔ Adalah mengenal Tuhan di sertai dalil (al-Quran dan Sunnah)."

asy-Syaikh al-Imam Ibnu Ruslan, matan Zubad.

Ilmu Tauhid (Theology)
Pengertian panjang mengenai bait di atas.

YA'NI 50 AQIDAH (AL-'AQÁIDUL-KHOMSÍN) AHLUSSUNNAH WAL-JAMA'AH (ABUL-HASAN AL-ASY’ARI DAN PENGIKUT-NYA/ ASYA’IRIYAH & ABU MANSHUR AL-MATURIDI DAN PENGIKUT-NYA/AL-MATURIDIYAH)
Wajib bagi setiap muslim
untuk mengetahui 50
'Aqidah beserta dalil-dalilnya, baik Dalil Naqli
(Dalil al-Quran dan Dalil al-Hadits) maupun Dalil 'Aqli (Dalil Akal/Logika). Adapun 50 Aqidah tersebut adalah:
1. Sifat Wajib Bagi
Allah, jumlahnya ada 20
2. Sifat Mustahil Bagi
Allah, jumlahnya ada 20
3. Sifat Jaiz Bagi Allah,
jumlahnya ada 1 dan
4. Sifat Wajib Bagi
Rasul, jumlahnya ada 4
5. Sifat Mustahil Bagi
Rasul, jumlahnya ada 4 dan 6. Sifat Jaiz Bagi Rasul,
jumlahnya ada 1

العقآئد الخمسين اساس الدين

Artinya:
"50 'Aqidah ini sebagai pondasi Agama." dan terkumpul pada dua kalimat Syahadat, yaitu :

اشهد ان لاإله إلالله واشهد ان محمدارسول الله

Artinya:
"Aku bersaksi bahwa tiada dzat yang berhak untuk disembah kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad Bin Abdullah adalah utusan Allah."

PENJELASAN 50 'AQIDAH
AHLUS-SUNNAH WAL-JAMAAH
1. Sifat Wajib maksudnya Wajib 'Aqli , yaitu Akal wajib meyakini bahwa sifat itu ada
pada Dzat Allah dan Diri Rasul dan tidak boleh
meniadakannya
2. Sifat Mustahil maksudnya Mustahil 'Aqli, yaitu 'Akal wajib meyakini bahwa sifat tersebut tidak ada pada Dzat Allah dan Diri Rasul dan tidak boleh meyakini adanya
3. Sifat Jaiz maksudnya Jaiz 'Aqli, yaitu 'Akal wajib meyakini bahwa sifat tersebut bisa ada bisa tidak
ada (mungkin terjadi) pada Dzat Allah dan Diri Rasul.
=========================
Mengenai rincian sifat-sifat bagi Allah dan Rasul akan hadir pada blog mendatang..

↔ SIFAT WAJIB, MUSTAHIL DAN JAIZ BAGI ALLAH SWT.

↔ Sifat Wajib bagi Allah &
artinya Sifat Mustahil bagi Allah & artinya

Dalil Naqli (Dalil al-Quran dan Dalil al-Hadits) & artinya
Dalil 'Aqli (Logika)

Keterangan/Rincian:

‎↔ وجود
1. Ada mustahil عدم‎ ‎
artinya "tiada"
"Katakanlah! Siapakah Tuhan langit dan bumi? Jawabnya "Allah."
(QS. Ar-Ra'd: 13/16).
Bukti adanya Allah adalah
adanya makhluk.
Sifat Nafsiyah.
‎↔ قدم‎ ‎
2. Dahulu. Mustahil حدوث artinya "baru"
"Dialah yang Awal dan
yang akhir yang Zhahir
dan yang Bathin dan Dia
Maha mengetahui segala
sesuatu."
(QS. Al-Hadid: 57/3).
Jika Allah baru, maka Allah membutuhkan kepada
yang menciptakan, dan itu
mustahil.
Sifat Salbiyah.
‎ ‎↔ بقآء‎ ‎
3. Kekal. Mustahil فنآء‎ artinya "binasa"
"Tetap dan Kekallah Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan."
(QS. ar-Rahman: 55/27).

Jika Allah binasa/rusak maka Allah baru. Dan itu
mustahil.
Sifat Salbiyah.
‎ ‎↔ مخالفةللحوادث
4. Berbeda dengan mahluk. Mustahil مماثلةللحوادث artinya "serupa dengan makhluk"
"Tidak ada sesuatupun
yang serupa dengan Dia,
dan Dia-lah yang Maha
mendengar dan melihat."
(QS. asy-Syura: 42/11).
Jika Allah serupa dengan makhluk, maka Allah baru.
Dan itu semua mustahil.
Sifat Salbiyah.
‎↔ قيامه بنفسه
5. Berdiri sendiri dengan Dzat-Nya, tak butuh pada makhluk. Mustahil
إفتقاره‎ ‎تعالى للحوادث‎ ‎

‎artinya "butuh kepada makhluk"
"Sesungguhnya Allah
benar-benar Maha Kaya
(tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam."
(QS. al-'Ankabut: 29/6).
Jika Allah butuh kepada makhluk, maka Allah
tersifati oleh tertentu dan baru. Dan itu semua mustahil.
Sifat Salbiyah.
‎ ‎↔ وحدانية
6. Tunggal, Esa. Mustahil تعدد artinya "berbilang"
"Katakanlah! Dia-lah Allah,
yang Maha Esa."
(QS. al-Ikhlas: 112/1).
Jika Allah berbilang, maka
hancur hukum alam dan tidak ditemukan semua
makhluk.
Sifat Salbiyah.
‎↔ قدرة
7. Kuasa. Mustahil ‎ ‎عجز artinya "lemah"
"Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala
sesuatu."
(QS. al-Baqarah: 2/20).
Jika Allah lemah, maka
tidak akan ada makhluk. Sifat Ma'ani.
‎ ‎↔ إرادة
8. Berkehendak. Mustahil كراهة artinya "terpaksa"
"Sesungguhnya Tuhanmu
Maha Pelaksana terhadap
apa yang Dia kehendaki."
(QS. Hud: 11/107).
Jika Allah terpaksa, maka
Allah lemah. Dan itu semua mustahil.
Sifat Ma'ani.
‎ ‎↔ علم
9. Mengetahui. Mustahil جهل ٌ artinya "bodoh" "Ketahuilah! Bahwasanya Allah Maha mengetahui segala sesuatu."
(QS. al-Baqarah: 2/231).
Jika Allah bodoh, maka
Allah tidak berkehendak. Dan itu semua mustahil.
Sifat Ma'ani.
‎↔ حياة
10. Hidup. Mustahil موت artinya "mati"
"Allah, tidak ada Tuhan
(yang berhak disembah)
melainkan Dia yang hidup
kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya)."
(QS. al-Baqarah: 2/255).
Jika Allah mati, maka Allah
tidak berkuasa, tidak
berkehendak, tidak
mengetahui. Dan itu semua
mustahil.
Sifat Ma'ani.
‎↔ سمع
11. Maha Mendengar. Mustahil صمم artinya "tuli"
"... Dan Dia-lah yang Maha
mendengar dan Maha melihat."
(QS. asy-Syurá: 42/11).
Jika Allah tuli, maka Allah
lemah. Dan itu semua
mustahil.
Sifat Ma'ani.
‎ ‎↔ بصر
12. Melihat. Mustahil عمي artinya "buta"
"... Dan Dia-lah yang Maha
mendengar dan melihat."
(QS. asy-Syura: 42/11).
Jika Allah buta, maka Allah
lemah. Dan itu semua
mustahil.
Sifat Ma'ani.
‎↔ كلام
13. Berfirman. Mustahil بكم artinya "bisu"
"... Dan Allah Telah
berbicara kepada (Nabi) Musa dengan langsung."
(QS. an-Nisá: 4/164).‏ ‏‎ ‎
Jika Allah bisu, maka Allah
lemah. Dan itu semua mustahil.
Sifat Ma'ani.
‎ ‎↔ قادرا
14. Dzat yang berkuasa. Mustahil عاجزا‎ artinya "Dzat yang lemah". Sama dengan dalil "Qudrat."
Sifat Ma'nawiyah.
‎↔ مريدا
15. Dzat yang berkehendak. Mustahil كارها artinya "Dzat yang terpaksa". Sama dengan dalil "Iradat."
Sifat Ma'nawiyah.
‎ ↔ عالما ‎
‎‎16. ًDzat yang mengetahui. Mustahil جاهلا ًartinya "Dzat yang bodoh". Sama dengan dalil "'Ilmu".
Sifat Ma'nawiyah.
‎ ‎↔ حيا
17. Dzat yang hidup. Mustahil ‎موتا‎ artinya "Dzat yang mati". Sama dengan dalil "Hayat".
Sifat Ma'nawiyah.
‎ ‎↔ سميعا
18. Dzat yang mendengar. Mustahil اصم‎ artinya "Dzat yang tuli". Sama dengan dalil "Sama'".
Sifat Ma'nawiyah.
‎ ‎↔ بصيرا
19. Dzat yang melihat. Mustahil اعمى artinya "Dzat yang buta". Sama dengan dalil "Bashar".
Sifat Ma'nawiyah.
‎↔ متكلما
20. Dzat yang berfirman. Mustahil ابكم artinya "Dzat yang bisu". Sama dengan dalil "Kalam".
Sifat Ma'nawiyah.

↔ Sifat Jaiz (Boleh/Mungkin)
bagi Allah ada 1 yaitu: ٍ

ماشآء الله كان ومالم يشأ لم يكن، وانه لا يعلم الغيب إلا الله

Artinya:
Segala apa yang Allah kehendaki pasti boleh ada. Tetapi kalau tidak di kehendaki tidak mungkin ada. Dan sesungguhnya tak ada seorang pun yang tau tentang 'alam ghaib selain Dzat Allah SWT.
Dalil 'Aqli:
Jika Allah menciptakan yang
mumkinul wujud, maka
mustahil Allah tidak
membuatnya. Jika terjadi
demikian, maka akan
terbalik keadaannya, yang mumkin adanya menjadi
wajib dan yang wajib
adanya menjadi mumkin,
sedang keadaan yang
demikian mustahil terjadi,
maka tetap bagi Allah membuat/menciptakan
atau tidaknya adalah
mumkin (wenang).

Dalil Naqli:
الم تر ان الله خلق السماوات والأرض بالحق إن يشأ يذهبكم ويأت بخلق جديد(إبراهيم: ١٤/١٩).

Artinya:
"Tidakkah kamu
perhatikan, bahwa
Sesungguhnya Allah Telah
menciptakan langit dan
bumi dengan hak? jika dia menghendaki, niscaya dia membinasakan kamu dan mengganti(mu) dengan makhluk yang baru."
(QS. Ibrahim: 14/19).
Wallahu a'lam.
=========================
Bersambung ke blog mendatang..

SIFAT WAJIB, MUSTAHIL DAN JAIZ BAGI RASUL

↔ Sifat Wajib bagi Rasul &
artinya
↔ Sifat Mustahil bagi
Rasul & artinya
↔ Dalil Naqli & artinya Dalil Aqli (Logika):
‎ ‎↔ صديق
1. Benar/Jujur. Mustahil كذب artinya "dusta".
"... Dan benarlah Allah dan
Rasul-Nya. dan yang
demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan."
(QS. al-Ahzab: 33/22).
Jika para Rasul dusta,
maka pasti semua ajarannya adalah dusta.
Dan itu semua mustahil.
‎ ‎↔ امنة
2. Terpercaya. Mustahil ‎خيانة‎ ‎ artinya "berkhianat".
"Sesungguhnya Telah ada
pada (diri) Rasulullah itu
suri teladan yang baik bagimu..."
(QS. al-Ahzab: 33/21).
Jika para Rasul berkhianat
dengan perbuatan yang
haram dan makruh, maka
pasti kita diperintahkan untuk mengerjakannya.
Dan tidak sah melakukan
yang demikian itu.
‎↔ تبليغ
3. Menyampaikan. Mustahil كتمان‎ ‎ artinya "menyembunyikan".
"... jika kamu berpaling,
Maka Ketahuilah bahwa
Sesungguhnya kewajiban Rasul kami, hanyalah
menyampaikan (amanat
Allah) dengan terang."
(QS. al-Maidah: 5/92).
Jika para Rasul menyembunyikan semua yang diperintahkan Allah,
maka kita pasti
diperintahkan untuk
menyembunyikan perintah Allah. Dan tidak sah melakukan yang demikian itu.
‎↔ ‎ فطنة
4. Cerdas. Mustahil بلادة‎ artinya "bodoh".
"Dan Itulah hujjah kami
yang Kami berikan kepada
Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui."
(QS. al-Ana'm: 6/83).
Jika para Rasul bodoh,
maka mereka tidak akan
bisa menegakkan hujjah/
dalil kepada para musuhnya. Dan itu semua mustahil.

↔ Sifat Jaiz bagi Rasul ada 1
yaitu: ُ
كل صفة يمكن اتصافهم بهابإعتبارهم بشرا يفعلون مايفعل سآئر البشر كالنكاح ويصيبهم مايصيب البشر من الأعراض والأمراض المعتادة من غير نقصان على درجة الرسل

Artinya:
"Setiap sipat layaknya manusia secara manusiawi seperti nikah, ambisi, dan sakit yang ringan dan yang tidak sampai mengurangi pangkat rasul yang tinggi".
↔ Dalil 'Aqli:
Sebagaimana yang kita ketahui, Nabi juga manusia pernah merasakan sakit
contohnya, dan sifat-sifat
kemanusiaan lainnya,
namun sifat manusia tersebut tidak sampai
mengurangi derajat dan
pangkat kenabian yang
luhur.
↔ Dalil Naqli:
"Sesungguhnya Telah ada
pada (diri) Rasulullah itu
suri teladan yang baik
bagimu...."
(QS. al-Ahzab: 33/21).

↔ Referensi:
Tijanud-Darari karya: asy-Syaikh Nawawi bin 'Umar bin 'Arabi al-Bantani al-Jawi.
Wallahu A'lam Bis-Shawab